Hangar GMF AeroAsia di bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

AVIATREN.comDi gelaran Singapore Airshow 2018, Garuda Maintenance Facility (GMF) menandatangani sejumlah kerja sama non-afiliasi dengan empat maskapai asing. Kerja sama itu terkait perawatan pesawat.

Dalam keterangan tertulis dari GMF yang diterima AVIATREN, keempat maskapai asing yang menandatangni kerja sama perawatan pesawat dengan GMF adalah Cebu Air Pacific dari Filipina, Jeju Air dari Korea, Air Atlanta dari Islandia, dan perusahaan penyewaan pesawat Dubai, Aerovista FZE.

Cebu Air Pacific, maskapai berbiaya murah (LCC) asal Filipina menandatangani kerja sama dua perawatan pesawat berbadan besarnya dengan tipe Airbus A330 di GMF.

Penandatanganan ini dilakukan oleh Rahmat Hanafi selaku Direktur Base Operation GMF dan Ian Wolfe, Executive Adviser  – Engineering & Maintenance Cebu Air. Pada hari yang sama, Rahmat juga menandatangani kerja sama dengan Jeju Air, maskapai asal Korea Selatan.

Air Atlanta yang diwakilkan oleh Ketill Ketilsson, SVP Maintenance Air Atlanta, juga turut melakukan penandatanganan untuk perawatan empat pesawat asal Islandia tersebut.

Perusahaan penyewaan pesawat Dubai, Aerovista FZE juga memercayakan perawatan pesawatnya kepada GMF di hari ketiga ini.

Tak hanya pasar asing, operator dalam negeri juga ikut melakukan penandatanganan kerja sama perawatan pesawat pada Singapore Airshow 2018. Bayu Sutanto, Direktur Transnusa Aviation meneken perjanjian untuk kerja sama perawatan armada milik Transnusa di GMF.

Ditambah lagi, Citilink Indonesia yang merupakan maskapai berbiaya murah (LCC) juga melakukan penandatangan kerja sama perawatan APU dengan skema Power By The Hour dengan GMF.

Perjanjian tersebut langsung ditandatangani oleh Direkut Utama Citilink Juliandra Nurtjahjo dan Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto.