Ilustrasi Garuda Indonesia (Reuters)

AVIATREN.com – Dalam rangka revitalisasi armada, maskapai Garuda Indonesia akan mendatangkan 50 pesawat baru hingga 2024 mendatang. Langkah itu juga dilakukan untuk mempertahankan tingkat OTP (on-time performance) perusahaan.

Presiden Direktur Garuda Indonesia, Pahala Mansury menjelaskan, pesawat-pesawat itu adalah pesawat yang sudah dipesan sejak 2014 lalu.

Pahala tidak menjelaskan tipe pesawat apa saja yang bakal didatangkan Garuda Indonesia, namun yang pasti satu unit B737 MAX 8 telah datang melengkapi armada Garuda Indonesia pada 26 Desember 2017 lalu.

Garuda Indonesia diketahui memesan 50 unit B737 MAX 8 degan nilai 4,9 miliar dollar AS saat order diteken pada 2014. Sebanyak 46 B737 MAX 8 adalah pesanan baru, sementara 4 sisanya adalah konversi dari peaanan B737-800 menjadi 737 MAX 8.

Sebelumnya, B737 MAX 8 Garuda Indonesia dijadwalkan mulai dikirim pada 2017 hingga 2019. Namun karena adanya penghematan, maka pengiriman ditunda pada periode 2020-2024.

Baca: Pengiriman B737 MAX 8 Garuda Indonesia Diundur

Selain itu, ada pula pesanan 14 unit pesawat widebody A330neo. Menurut InvestorDaily, A330neo tersebut bakal mulai dikirim 2019 sebanyak tiga unit untuk Garuda Indonesia. (Baca: 2019, Garuda Indonesia Datangkan 3 Pesawat A330neo)

Dirangkum AVIATREN dari Indonesia-Investments, rencanaya Garuda Indonesia akan mendatangkan antara 5 hingga 10 pesawat per tahun, hingga 2024 mendatang.

Besar kemungkinannya mayoritas pesawat yang didatangkan Garuda Inodnesia adalah tipe B737 MAX, yang bakal dipakai untuk penerbangan jarak pendek dan menengah, baik rute domestik maupun internasional.

Garuda Indonesia sendiri hingga awal 2018 ini memiliki 142 pesawat. Jika ditambah dengan Citilink Indonesia (unit LCC), maka jumlahnya kini mencapai 200 pesawat.