Airbus A330-300 Lion Air PK-LEF (Flickr/Clement Alloing).
Airbus A330-300 Lion Air PK-LEF (Flickr/Clement Alloing).

AVIATREN.com – Dua pesawat milik maskapai Lion Air bersenggolan di apron bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Minggu (3/5/2016) malam. Pihak AirNav Indonesia memberikan penjelasan terkait insiden tersebut.

Menurut Head of Corporate Communications & Institution Relations AirNav Indonesia, Yohanes Sirait, dua pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT026 Jakarta-Denpasar jenis Airbus A330 dengan JT770 Jakarta-Manado jenis Boeing 737-900ER itu awalnya sedang terparkir.

“Sebenarnya masing-masing pilot sudah ada komunikasi dengan pihak controller (pengawas), kedua pesawat itu kan saat itu sedang parkir. Satunya di apron K13, satu lagi di A33. Kedua pesawat pushback (didorong mundur) setelah pilot bilang ready,” tuturnya di Tangerang, Senin (2/5/2016) siang, seperti dikutip AVIATREN dari SindoNews.com.

Menurut dia, pilot kedua maskapai itu lebih tahu kondisi di lapangan. Saat kondisi siap, kata dia, seharusnya pilot memberikan tahu kepada ATC.

“Pilot kan yang tahu di lapangan mereka siap apa tidak. Barulah setelah dipastikan aman, pilot dapat izin pushback. Setelah dikasih izin tiba-tiba pesawat malah senggolan,” ungkapnya.

Kondisi kedua pesawat, kata Yohanes, pada sayap masing-masing pesawat mengalami kerusakan, yang satu sebelah kanan dan yang di sayap sebelah kiri. Dia menambahkan, setelah kejadian tersebut, jadwal penerbangan pun menjadi delay.