B737MAX

AVIATREN.com – Garuda Indonesia telah menyatakan tidak akan mendatangkan pesawat baru hingga 2020 nanti, akibat kesulitan finansial. Oleh karena itu, maskapai pelat merah itu berencana mengonversi pesanan B737 MAX 8-nya menjadi seri B737 MAX 10.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, IGN Askhara Danadiputra kepada Bisnis.com, seperti dikurip AVIATREN, Senin (28/1/2019). 

Garuda Indonesia diketahui memesan 50 unit pesawat B737 MAX 8. Kesepakatn itu ditandatangani Garuda dan Boeing pada 2014 lalu.

Garuda Indonesia membeli 50 pesawat Boeing terbaru jenis 737 MAX 8 senilai 4,9 miliar dollar AS. Rencana awalnya, 50 pesawat itu bakal dikirim hingga 2024 mendatang, dengan pengiriman per tahunnya mencapai 5 hingga 10 pesawat.

Baca juga: B737 MAX Pesanan Garuda Indonesia Batal Dikirim Tahun Ini

Rinciannya, masakapai nasional ini membeli 46 unit 737 MAX 8 dan 4 unit lagi konversi dari jenis 737-800 menjadi 737 MAX 8 pada 2017 lalu.

Untuk diketahui, satu unit B737 MAX 8 (registrasi PK-GDA) telah datang melengkapi armada Garuda Indonesia pada 26 Desember 2017 lalu.

Menurut Ari Askhara, Garuda Indonesia akan menukar pesanannya menjadi 34 unit pesawat B737 MAX 10. Saat ini, Garuda sedang melakukan renegosiasi kontrak dengan perusahaan pembiayaan pesawat (lessor).

“Total ada 34 unit pesawat yang ditukar menjadi Boeing 737 Max 10 pada 2020. Harga masih dinegosiasikan,” kata Ari Askhara, Sabtu (26/1/2019).

Menurut Ari Askhara, penggantian pesanan menjadi B737 MAX 10 itu dilakukan untuk kepentingan peremajaan pesawat. Peremajaan diperlukan karena menurut Ari Askhara, pesawat keluaran terbaru biasanya memiliki tingkat konsumsi bahan bakar yang lebih efisien.

Dengan demikian, biaya operasional yang dikeluarkan maskapai bisa semakin ditekan.

Ari menjelaskan komponen avtur menyedot hingga 40% dari total biaya operasional. Di sisi lain, pesawat edisi terbaru menawarkan teknologi baru yang semakin menambah tingkat keselamatan (safety).

Boeing Max 10 menawarkan waktu terbang yang lebih lama, yakni hingga 9 jam. Adapun, Boeing Max 8 hanya mampu terbang maksimal selama 6 jam.

“Waktu tempuh Boeing Max 10 setara dari Jakarta ke India secara direct,” ujarnya.

Hingga saat ini, Garuda Indonesia Group mengoperasikan sebanyak 194 pesawat terdiri dari 10 pesawat Boeing 777-300ER, 25 pesawat Airbus A330-200/300, dua pesawat Boeing 747-400, 76 pesawat Boeing 737-800NG.

Serta, 18 pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen, 15 pesawat ATR72-600, dan 40 pesawat Airbus A320 dan 8 pesawat Boeing 737-300/500 (total 48 pesawat Citilink), dengan rata-rata usia pesawat sebesar 4,6 tahun.