Kantor penjualan Garuda Indonesia.

AVIATREN.com – Garuda Indonesia tetap merugi walau menerapkan tarif batas atas tiket pesawat. Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara mengaku.

Menurut Ari, walau Garuda menerapkan harga tiket pesawat di ambang batas maksimal tarif batas atas yang telah ditentukan pemerintah, perusahaannya tetap merugi.

“Garuda dengan (menerapkan) tarif batas atas saja (kita masih) rugi,” ujar Ari dikutip AVIATREN dari Kompas.com, Rabu (16/1/2019).

Ditambahkan oleh Ari, tarif batas atas yang ditetapkan oleh pemerintah belum pernah mengalami kenaikan sejak 2016 lalu. Sementara menurutnya, biaya operasional maskapai penerbangan terus melonjak.

Atas dasar itu, Ari pun berharap pemerintah mau menaikan tarif batas atas (TBA) yang saat ini masih berlaku.

“Untuk tarif batas atas kita ngerti kenapa pemerintah enggak bisa begitu saja menaikkan. Alasannya untuk menjaga daya beli masyarakat,” kata Ari.

Ari menjelaskan, untuk mengakali kerugian dari harga tiket pesawat, pihaknya melakukan inovasi. Salah satunya dengan meningkatkan bisnis kargo dan advertising.

“(Kalau) dari sisi tiket kita sudah tenggelam,” ucap dia.