Ilustrasi China Southern

AVIATREN.com – Maskapai China Southern mengatakan bakal keluar dari aliansi Skyteam, aliansi maskapai yang juga ada Garuda Indonesia di dalamnya. Rencananya, China Southern akan keluar dari Skyteam pada 1 Januari 2019 mendatang.

Alasannya, China Southern keluar dari Skyteam agar sejalan dengan strategi yang sedang dikembangkannya sendiri.

Rumor yang beredar saat ini, China Southern ingin beralih dari aliansi Skyteam ke aliansi Oneworld, di mana rekan strategisnya, American Airlines Group berada di dalamnya.

Sebelumnya, American Airlines telah berinvestasi sebesar 200 juta dollar AS untuk China Southern pada tahun lalu, dengan harapan mengembangkan pasar perjalanan wisata ke China. 

Namun rencana tersebut menemui hambatan, karena China Southern tergabung dalam aliansi yang berbeda dengan American Airlines, satu di Skyteam satu di Oneworld, demikian dikutip AVIATREN dari Straits Times, Selasa (20/11/2018).

Skyteam adalah satu dari tiga aliansi maskapai besar di dunia (selain Oneworld dan Star Alliance), dan memiliki dua anggota dari maskapai China, yakni China Southern dan China Eastern Airlines.

Menurut China Southern, keluarnya perusahaan dari aliansi Skyteam tidak akan berpengaruh signifikan pada operasional maskapai.

Pihak Skyteam sendiri menurut China Southern menerima keputusan itu dengan baik, dan akan bekerja sama dengan maskapai tersebut agar transisi berjalan mulus. Proses keluarnya China Southern dari aliansi Skyteam akan berjalan sepanjang 2019, dan diharapkan rampung pada akhir tahun depan.

Beberapa maskapai lain yang tergabung dalam aliansi Skyteam adalah Delta Air Lines dan Air France KLM. Keduanya telah memiliki kerja sama erat dengan China Eastern.