N219 PTDI

AVIATREN.com – Maskapai Aviastar menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) pembelian 20 pesawat N219 Nurtanio buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

Penandatanganan MoU itu dilakukan di sela ajang Indonesia Business and Development (IBD) Expo 2018 yang digelar di Surabaya, awal Oktober 2018 ini.

Penandatanganan ini disaksikan Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno dan Direktur Utama PTDI, Elfien Goentoro.

Oleh Aviastar, N219 akan dioperasikan untuk penerbangan di lokasi-lokasi yang terpencil, termasuk di kawasan Indonesia Timur. Maskapai yang berbasis di Halim Perdanakusuma, Jakarta itu sebelumnya diketahui mengoperasikan tiga pesawat DHC-6-300 Twin Otter, dan tiga BAe 146-200.

Pesawat-pesawat itu kini dipakai untuk penerbangan berjadwal yang melayani rute-rute seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua.

Baca juga: Menengok Teknologi “Synthetic Vision” di Kokpit N219

 


N219 Nurtanio di hangar PT DI.

N219 adalah pesawat turboprop bermesin gand, dengan kapasitas 19 penumpang yang didesain dan diproduksi lokal oleh PT DI. Saat ini, N219 sedang melakukan uji coba dan sertifikasi sebelum mulai dioperasikan pada tahun depan.

Penandatanganan dilakukan Direktur Niaga PTDI, Irzal Rinaldi dan Direktur Utama PT Aviastar Mandiri, Muhammad Alvin Reza.

Pesawat N219 Nurtanio dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara nasional di wilayah perintis, dan pesawat N219 Nurtanio dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan, seperti angkutan penumpang, angkutan barang maupun ambulan udara.

Pesawat N219 Nurtanio diharapkan dapat menjadi solusi distribusi logistik yang terintegrasi, efektif dan efisien akan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sumber: TribunNews