B737 Merpati (Planespotters.net)

AVIATREN.com – Maskapai Merpati Nusantara berencana lahir kembali (reborn) pada 2020 mendatang. Namun, saat beroperasi kembali nanti, Merpati disebut tidak akan mengoperasikan pesawat jenis Boeing atau Airbus.

Kedua jenis pesawat itu memang populer dipakai berbagai maskapai di belahan dunia, Boeing dengan seri 737-nya dan Airbus dengan A320-nya.

Namun, menurut Suprasetyo, mantan Dirjen Hubud yang kini tergabung dalam tim penyelaras Merpati, mengatakan Merpati tidak akan mengoperasikan kedua jenis pesawat populer itu.

“Bukan Airbus dan Boeing, tapi ada satu model (pesawat) baru, yaitu pesawat dari Rusia,” kata Suprasetyo, dikutip AVIATREN dari CNBC Indonesia, Kamis (4/10/2018).

Belum diketahui jenis pesawat Rusia apa yang akan dioperasikan oleh Merpati. Yang pasti, saat ini Rusia memiliki beberapa jenis pesawat penumpang, seperti Sukhoi Superjet dan MC-21 buatan Irkut Corporation.

Sebelumnya, Merpati nusantara diketahui pernah mengoperasikan sejumlah tipe pesawat, seperti Fokker F70/F100, Boeing 737, DHC 6 Twin Otter, ATR72, dan Xian MA60

Merpati Nusantara Airlines (persero) akhirnya dipastikan mendapat investor. PT Intra Asia Corpora resmi menjadi investor maskapai jembatan Nusantara tersebut, dan diharapkan mampu menolong Merpati lepas dari jerat Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang kini tengah dijalani.

Dikutip AVIATREN dari Kontan, Jumat (14/9/2018), Intra Asia merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan Asuransi Intra Asia, dan PT Cipendawa yang sempat terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten CPDX. Pada 2005, Intra Asia sempat membeli maskapai Kartika Airlines dari PT Truba.

Lantaran telah menandatangani perjanjian dengan Intra Asia, Merpati juga telah menyerahkan proposal perdamaian kepada kreditur-krediturnya dalam proses PKPU.