B737 Merpati (Planespotters.net)

AVIATREN.com - Nasib maskapai Merpati Nusantara Airlines akan ditentukan pada 3 Oktober 2018 mendatang. Pada tanggal tersebut, para investor akan memutuskan akan kembali menghidupkan maskapai yang pernah didapuk menjadi jembatang penghubung Nusantara itu.

Dikutip AVIATREN dari CNBC Indonesia, Rabu (12/9/2019), Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset, Henry Sihotang mengatakan bahwa masih ada investor yang tertarik kembali menghidupkan Merpati. Keputusan jadi atau tidaknya investor itu menghidupkan Merpati akan ditentukan pada 3 Oktober 2018.

“Tanggal 3 Oktober, apabila para kreditur sepakat dan calon investor firm, maka ada potensi (perbaikan),” kata Henry di gedung DPR, Kamis (6/9/2018).

PT Merpati Nusantara Airlines sendiri sedang dalam keadaan mati suri. Maskapai milik BUMN itu kini sudah tidak mengoperasikan satu pun penerbangan, namun status perusahaan masih ada.

Saat ini, Merpati juga sedang diajukan dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Salah satu kreditur Merpati mengajukan PKPU pada Januari 2018 di mana beban utang sudah melambung ke Rp 10,72 triliun. Merpati berhenti beroperasi sejak 1 Februari 2014.

Sementara dikutip AVIATREN dari Kontan, PT Intra Asia Corpora yang berminat membeli Merpati, kini resmi jadi investor. Kehadiran Intra Asia sendiri, diharapkan mampu menolong Merpati lepas dari jerat Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang kini tengah dijalani.

Sumber: CNBC Indonesia