A330 Garuda Indonesia (Airbus)

AVIATREN.com - Setelah Uni Eropa mencabut larangan terbang bagi seluruh maskapai di Indonesia, Garuda Indonesia pun bergerak cepat dengan menyiapkan rute ke Benua Biru itu. Salah satu rute yang dibidik oleh Garuda Indonesia adalah Jakarta (CGK) -Paris (CDG).

Rencana rute penerbangan Garuda Indonesia ke Paris disampaikan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Nugraha Mansury, Jumat (15/6/2018) lalu. Menurut Pahala, rute penerbangan ke Paris oleh Garuda Indonesia bisa dibuka pada awal 2019 mendatang.

“Kami berharap untuk Maret 2019 salah satu yang kami kaji untuk satu kota tambahan lagi di Eropa adalah Paris,” kata Pahala, dikutip AVIATREN dari Kompas.com, Senin (18/6/2018).

Pahala menjelaskan, sejak seluruh maskapai asal Indonesia dilarang terbang ke Eropa pada 2007 silam, Garuda Indonesia menjadi satu dari sejumlah maskapai yang bertahap mendapat izin mengudara oleh Uni Eropa pada 2009. Tercatat ada sekitar 7 maskapai yang dapat izin terbang ke Eropa dalam waktu 10 tahun.

Hingga pada Kamis (14/6/2018), Uni Eropa mencabut larangan terbang untuk seluruh maskapai asal Indonesia. Pasar penerbangan Eropa dinilai Pahala signifikan, dilihat dari capaian jumlah penumpang selama ini. Turis dari Eropa juga termasuk dalam tiga negara besar yang punya kontribusi signifikan untuk pariwisata Indonesia.

“(Turis dari) China, India, dan Eropa adalah yang pertumbuhan inbound turisnya cukup tinggi dan beberapa negara seperti Perancis, Belanda, Jerman jumlah turisnya juga cukup tinggi. Menurut kami, itu market yang potensial,” katanya.

Garuda Indonesia merupakan maskapai asal Indonesia yang sudah lebih dulu membuka rute ke Eropa, yakni Jakarta-London dan Jakarta-Amsterdam. Penerbangan Jakarta-London 3 kali dalam seminggu, sementara penerbangan Jakarta-Amsterdam 6 kali seminggu.Â