A380 Malaysia Airlines

AVIATREN.com – Malaysia Airlines nampaknya bakal mencabut rencana menggunakan enam pesawat A380 khusus untuk pesawat charter, haji, dan umrah. Keenamnya bakal tetap dipakai untuk penerbangan reguler dengan mengubah konfigurasi kursi menjadi all-economy class.

Sebelumnya, Malaysia Airlines mengungkapkan bakal menggunakan enam A380 miliknya untuk penerbangan charter haji dan umrah pada Maret 2018. Keenam A380 tersebut juga rencan awalnya akan dioperasikan oleh maskapai bentukan baru dengan AOC tersendiri.

Namun dikutip AVIATREN dari situs Australian Business Traveller, Senin (18/12/2017), rencana itu dibatalkan oleh Malaysia Airlines. Maskapai flagship Malaysia itu akan tetap menggunakan A380 untuk penerbangan reguler.

Malaysia Airlines memang masih memiliki izin rute ke London Heathrow, 14 kali dalam seminggu, dan saat ini dilayani dengan A380 mereka. Namun setelah Maret 2018, izin itu akan berakhir.

Ke depannya, Malaysia Airlines bakal menggunakan A380 untuk beberapa rute. Selain London heathrow, A380 Malaysia Airlines juga bakal dipakai untuk rute Tokyo narita, Seoul Incheon, Sydney Kingsford Smith, dan Melbourne Tullamarine, serta rute charter ke Aran Saudi.

Rekonfigurasi A380 menjadi all-economy class tersebut diharapkan selesai pada kuartal kedua 2018.

A380 milik Malaysia Airlines memiliki umur rata-rata 5,6 tahun. Semua pesawat Super Jumbo itu dimiliki oleh Malaysia Airlines sendiri (bukan lease). Malaysia Airlines sebelumnya juga telah berupaya untuk menjual enam A380 tersebut, namun tidak ada peminat.

Baru-baru ini, Malaysia Airlines juga mendatangkan pesawat generasi baru Airbus A350 XWB. Pesawat pertama diterima pada Desember 2017 ini.