Hangar GMF AeroAsia di bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

AVIATREN.com - Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMF) teah mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Jumat (29/9/2017) lalu untuk melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO). Berikut adalah hal-hal yang perlu diketahui dari IPO GMF AeroAsia, mulai dari harga, waktu, hingga jumlah saham dan dana yang diincar.

Harga saham

GMF AeroAsia menetapkan harga penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) perseroan sebesar Rp 400,- per saham. Hal ini diungkapkan GMF melalui keterangan tertulis, Jumat (29/9/2017) lalu.

Masa IPO

Masa penawaran untuk publik akan berlangsung pada tanggal 2, 3, dan 4 Oktober 2017, dengan membuka gerai di kantor Biro Administrasi Efek Datindo Entrycom yang terletak di Jl. Hayam Wuruk No. 28 lantai 2 Jakarta Pusat.

Penjamin pelaksana IPO

GMF telah menunjuk empat penjamin pelaksana emisi atau Joint Lead Underwriters, yaitu PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.

Total saham yang dilepas

Total saham yang ditawarkan GMF dalam IPO ini adalah sebanyak 2.823.351.100 lembar saham yang keseluruhannya merupakan saham baru atau sebanyak 10 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor GMF setelah IPO.

Sementara itu, total saham yang ditawarkan pada rencana awal adalah sebanyak-banyaknya sebesar 10.890.068.700 lembar saham yang keseluruhannya merupakan saham baru, atau setara dengan sebanyak-banyaknya sebesar 30 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor perusahaan setelah IPO, dengan komposisi 20 persen untuk publik dan 10 persen untuk investor strategis.

Dana yang diincar

GMF AeroAsia berharap bisa meraup dana segar Rp 1,27 triliun melalui aksi korporasi IPO tersebut. GMF AeroAsia memutuskan untuk melepas saham dengan komposisi 10 persen untuk publik pada saat IPO dan 20 persen untuk investor strategis pasca IPO yang diharapkan dapat mendukung visi GMF menjadi Top 10 MRO in The World.

Melalui IPO ini kami mengajak masyarakat Indonesia untuk bergabung menjadi bagian dari keluarga besar GMF dan turut berkontribusi kepada ekonomi Indonesia. Dengan senantiasa memperhatikan GCG, GMF mengupayakan untuk dapat memberikan nilai tambah terbaik bagi seluruh shareholders,” kata Direktur Utama GMF AeroAsia, Iwan Joeniarto.