CFM LEAP-1B di pesawat Boeing 737 MAX

AVIATREN.com – Boeing dikabarkan mulai melanjutkan uji terbang 737 MAX setelah meng-grounded seluruh 737 MAX selama tiga hari, setelah diketahui adanya kekurangan di mesin CFM LEAP 1B.

Dikutip AVIATREN dari CNBC, Sabtu (13/5/2017), pesawat pertama yang mengudara adalah 9M-LRC, 737 MAX yang dipesan oleh Batik Air Malaysia. Pesawat tersebut kembali melakukan uji terbang selama satu jam 25 menit pada Sabtu (12/5/2017) lalu.

“Hari ini kami melanjutkan beberapa penerbangan 737 MAX. Regulator mendukung,” ujar juru bicara Boeing.

Namun belum diketahui, apakah masalah yang dialami 737 MAX, yakni pada mesin CFM LEAP 1B sudah berhasil diatasi atau belum. Boeing hanya kembali melakukan uji terbang. Tidak ada pernyataan tentang kendala di mesin CFM LEP 1B.

Pengiriman 737 MAX 9M-LRC untuk Batik Air Malaysia yang sedianya bakal dilakukan pada 15 Mei mendatang pun terpaksa harus ditunda. Boeing menargetkan pesawat tersebut bakal dikirimkan pada akhir bulan Mei ini.

Namun juru bicara Malindo Air (sekarang Batik Air Malaysia), mengatakan, “Kami masih berdiskusi dengan Boeing saat ini, belum ada konfirmasi perubahan rencana semula.”